Sunday, 26 April 2015

Doa Nabi Sulaeman

Keistimewaan Doa Nabi Sulaeman 
Surat Saad 38:35

BANYAK kaum muslimin yang menjalankan ibadah rutin lima waktu dan salat sunnah tidak mengetahui manfaat dan keistimewaan surat-surat di dalam Alquran.
“Perlu diketahui, ada sebuah surat penting dalam Alquran yang bisa dilakukan dengan membaca surat tersebut minimal selama tujuh kali. Ada bacaan istimewa yakni doa Nabi Sulaeman dalam Surat Saad 38:35,” terang Ustadz Riyad Ahmad, pembina Santrendelik Sukorejo, Gunungpati, Semarang, saat mengisi pengajian Reboan .
    Ustadz Riyad mengatakan, keistimewaan doa Nabi Sulaeman, khususnya membaca Surat Saad 38 ayat 35 ini sebenarnya, ini doa yang bisa digunakan seluruh umat memohon dan meminta ampun kepada Allah SWT. Ini sering dilakukan Nabi Sulaeman pada zaman dahulu karena beliau adalah tipe orang yang senang sedikit-sedikit memohon maaf kepada Allah SWT bila memiliki salah sekecil apa pun.
“Nabi Sulaeman orangnya memang senang instrospeksi diri. Beliau nabi yang sangat sensitif, tetapi ia seorang pemimpin yang evaluatif sekali. Terbuka kepada kritik, tak mau menang sendiri. Beliau sering membaca Surat Saad 38:35 untuk meminta segala keinginan dan memohon segala ampunan atas dosa-dosanya,” ujar Ustadz Riyad.
Menurut dia, Nabi Sulaeman meyakini Allah Maha Pengampun karena dalam surat tersebut juga mengartikan bahwa Allah SWT Maha Pemberi dan Pengampun. Sebab itu, diharapkan dengan membaca Surat Saad 38:35 sebisa mungkin sebelumnya melakukan shalawatan agar doa yang dibacakan tidak hanya menggantung di langit saja.
“Setidaknya dibacakan sebanyak tujuh kali dan antara adzan dan iqomat,” jelasnya.
    Ustadz Riyad juga mengingatkan kepada jamaah bahwa orang hidup di dunia ini mesti selalu bisa mensyiarkan yang baik kepada orang lain. “Tujuan syiar ini agar apa yang kita lakukan bermanfaat untuk orang lain dan dicontoh. Maka, kita harus selalu mempunyai jiwa ikhlas dalam menjalani hidup ini,” ucapnya.
    Ia mengingatkan, dalam pengajian sebelumnya dikupas soal musahabah yang artinya pengharapan total dan pasrah kepada Allah. Bila ingin serius meminta bantuan kepada Allah SWT, maka mesto diimbangi dengan sedekah yang nantinya bisa membantu niatnya. “Ini yang juga kita pahami dan jangan ditinggalkan sampai kapan pun,” ujarnya.
    Dan perlu ditambahkan juga, lanjutnya, ada kalanya dan perlu setiap manusia bisa meniru ajaran para nabi zaman dahulu. Misalnya, meniru sifat Nabi Ayub yang memiliki jiwa penyabar yang baik. “Tak lupa tingkatkan selalu shalawat dan istighfar agar pengharapan kita, seperti minta rezeki, harta bertambah bisa terkabul, asal harus dengan iman dan takwa,” pungkasnya. (*)) 

No comments:

Post a Comment