Mie Campur
Kecubung, Berakhir di RSUD
Kalau biasanya
ada miras oplosan, ini ada menu baru. Mie oplosan. Entah karena pingin jadi
master chef atau ilmuwan, mie instan dioplos dengan daun kecubung. Mungkin gak
cukup dengan daun kol atau daun seledri.
Hasilnya memang
luar biasa dan membuat salah satunya masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)
RSUD Majenang,, karena teler berat dan terendam di tepi sungai semalam suntuk.
Mereka Darto Fianto, warga Dusun Rawalo RT 11 RW 12 dengan temannya, Muhammad
Ramdan Subhki, warga RT 1 RW 11 yang melakukan eksperimen ini.
Peristiwa ini
berawal kala keduanya makan mie instan dicampur daun kecubung. Sekitar pukul
18.30, keduanya terlihat menuju utara bendung Cijalu dan memarkir sepeda motor
matic warna putih di tanggul.
Tengah malam,
salah satu warga mendengar ada orang minta tolong. Saksi ini kemudian mencari
dibantu warga lainnya namun tidak berhasil mendapati suara orang minta tolong.
Sekitar pukul 05.00, warga lalu melaporkan ke Polsek Majenang karena mendapati
motor terpakir sepanjang malam di tanggul sungai.
Petugas bersama
warga lalu tanggul sungai Cijalu dan mendapati ada dua pasang sandal, tidak
jauh dari motor. Setelah berusaha beberapa waktu, mereka berhasil menemukan
tubuh Darta yang terapung ditepi sungai.
Saat ditemukan
warga, tubuh Darto sudah terapung di sungai Cijalu dengan celana tersangkut di
batang rumput gelagah dan telanjang dada. Tubuhnya sudah kaku dan nampak
tengkurap serta mengambang mirip tubuh tak bernyawa, pagi kemarin. Setelah
mendapatkan perawatan dirumah warga, Darto lalu dibawa ke RSUD Majenang.
Petugas lalu
berusaha mencari Muhammad Ramdan Subkhy yang semula diperkirakan berada di
sungai. Berdasarkan sandal yang tertinggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP)
petugas mendatangi teman-teman Darta.
Berdasarkan
pemeriksaan dokter jaga di IGD diperoleh kemungkinan kalau Darta terkena
pengaruh daun kecubung. Terbukti dia mengalami penurunan kesadaran, komunikasi
yang tidak jelas dan berhalusinasi. Hal ini juga diakui oleh Muhammad Ramdan
saat dimintai keterangan petugas. (*)
No comments:
Post a Comment