Wednesday, 15 April 2015

Hati-hati Mie Oplosan...



Mie Campur Kecubung, Berakhir di RSUD

Kalau biasanya ada miras oplosan, ini ada menu baru. Mie oplosan. Entah karena pingin jadi master chef atau ilmuwan, mie instan dioplos dengan daun kecubung. Mungkin gak cukup dengan daun kol atau daun seledri.
Hasilnya memang luar biasa dan membuat salah satunya masuk ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Majenang,, karena teler berat dan terendam di tepi sungai semalam suntuk. Mereka Darto Fianto, warga Dusun Rawalo RT 11 RW 12 dengan temannya, Muhammad Ramdan Subhki, warga RT 1 RW 11 yang melakukan eksperimen ini.
Peristiwa ini berawal kala keduanya makan mie instan dicampur daun kecubung. Sekitar pukul 18.30, keduanya terlihat menuju utara bendung Cijalu dan memarkir sepeda motor matic warna putih di tanggul.
Tengah malam, salah satu warga mendengar ada orang minta tolong. Saksi ini kemudian mencari dibantu warga lainnya namun tidak berhasil mendapati suara orang minta tolong. Sekitar pukul 05.00, warga lalu melaporkan ke Polsek Majenang karena mendapati motor terpakir sepanjang malam di tanggul sungai.
Petugas bersama warga lalu tanggul sungai Cijalu dan mendapati ada dua pasang sandal, tidak jauh dari motor. Setelah berusaha beberapa waktu, mereka berhasil menemukan tubuh Darta yang terapung ditepi sungai.
Saat ditemukan warga, tubuh Darto sudah terapung di sungai Cijalu dengan celana tersangkut di batang rumput gelagah dan telanjang dada. Tubuhnya sudah kaku dan nampak tengkurap serta mengambang mirip tubuh tak bernyawa, pagi kemarin. Setelah mendapatkan perawatan dirumah warga, Darto lalu dibawa ke RSUD Majenang.
Petugas lalu berusaha mencari Muhammad Ramdan Subkhy yang semula diperkirakan berada di sungai. Berdasarkan sandal yang tertinggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP) petugas mendatangi teman-teman Darta.
Berdasarkan pemeriksaan dokter jaga di IGD diperoleh kemungkinan kalau Darta terkena pengaruh daun kecubung. Terbukti dia mengalami penurunan kesadaran, komunikasi yang tidak jelas dan berhalusinasi. Hal ini juga diakui oleh Muhammad Ramdan saat dimintai keterangan petugas. (*)

No comments:

Post a Comment