Dua Anggota DPR Adu
Jotos
Gus Dur pernah
bilang DPR seperti anak TK. Nah kali ini kayak preman yang suka jotosan…
Mereka yang
seharusnya mewakili kepentingan rakyat itu malah terlibat adu jotos di sela
rapat kerja antara Komisi VII dengan Menteri ESDM Sudirman Said, Rabu (8/4)
petang.
Informasi yang
dihimpun JPNN.com, dua wakil rakyat yang adu jotos itu adalah Anggota Komisi
VII dari Fraksi PPP Mustofa Assegaf dengan Wakil Ketua Komisi Mulyadi. Kejadian
itu berlangsung di ruangan lain di belakang ruang sidang.
Beberapa saksi
mata menduga bahwa adu jotos itu bermula saat Mustofa memberikan tanggapan
terkait pemaparan Menteri ESDM Sudirman Said. Ternyata anggota DPR dari dapil
Jatim II tersebut berbicara terlalu lama.
Mulyadi pun beberapa
kali sempat mengingatkan agar Mustofa menyudahi pembicaraannya. Tapi Mustofa
terus “tancap gas”.
Sebagai
pimpinan rapat, Mulyadi akhirnya
bertindak tegas. “Berdasarkan tata tertib, (waktu menanggapi) hanya 3 menit.
Tapi anda sudah 10 menit dan toleransinya terlalu banyak. Kalau tidak berhenti,
anda saya keluarkan,” ucap Mulyadi dengan nada sedikit meninggi.
Mustafa menurut.
Dia pun mengakhiri pembicaraan.
Persoalan belum
selesai. Perdebatan antara Mustofa dan Mulyadi pun menjadi bahan sindirian
anggota Komisi VII yang lain saat memberikan tanggapan. “Sudah pimpinan, saya
sudah memberikan tanggapan 1,5 menit. Mungkin 1,5 menit yang lain bisa saya
donasikan ke pak Mustofa biar bisa bicara lebih lama lagi,” kata salah seorang
anggota.
Bisa jadi
sindiran-sindiran itu makin memanaskan hati Mustofa dan Mulyadi.
Tak banyak yang
sadar, saat rapat masih berlangsung, keduanya ternyata keluar dari ruang
sidang. Beberapa saat kemudian, gubraaakkkkk… Suara seperti kursi terjatuh
terdengar dari luar ruang sidang. Tak pelak para anggota sidang pun melihat ke
arah tersebut.
Para direktur
BUMN energi yang ada di dalam ruang sidang pun melihat ke sumber suara itu.
Betapa kagetnya mereka ternyata suara itu berasal dari Mustofa dan Mulyadi yang
sedang adu jotos satu sama lain diluar ruang sidang.
Keributan itu
menarik perhatian wartawan. Namun saat para pewarta hendak mengabadikan gambar,
petugas pengamanan dalam (pamdal) bergerak cepat menghalangi dan menutup pintu
lorong sehingga kedua wakil rakyat itu tak terlihat lagi. (*)
No comments:
Post a Comment